Awal Tahun Baru 2019

Oleh: YM Bhiksu Tadisa Paramita Mahasthavira

Jarum jam terus bergerak dari detik, menit, jam, hari, bulan dan sampai pergantian tahun, pertanda semua terus berubah, timbul lenyap, termasuk eksistensi diri terus mengalami hidup dan mati, mati kemudian hidup lagi hanya berganti rupa, jodoh, kondisi sesuai kesadaran dan karmanya masing-masing.

Orang berpikir pesimis semua yang berubah membawa derita; Orang berpikir optimis perubahan adalah kesempatan untuk memperbaiki nasib.
Orang berpikir bijak, semua perubahan terjadi pada pancaskandha dan semua fenomena realitanya tidak diperoleh, hanya kesejatian diri manusia yang tidak berubah timbul-lenyap, tidak kotor-bersih, tidak bertambah-berkurang.

Kesejatian diri inilah yang tidak terjerat oleh perubahan, Ia tidak bergiming dan tidak tergerak, keberadaannya sempurna cemerlang meliputi alam semesta, dapat memunculkan semua Dharma.

Manusia karena disebabkan bodoh, khayal dan gelap batin tidak menyadari dan tidak menampakkan kesejatian diri, akibatnya kesejatian diri terbungkus dan terbenam dalam pancaskandha yang dipermainkan kondisi dan perubahan.

Siapapun yang belum memahami hati dan menampakkan kesejatian diri adalah orang yang belum sadar cerah.

Tahun Baru disambut serba baru dan harapan baru. Semoga semua praktisi dengan suasana baru dan semangat baru, berjuang mengikis kebodohan dan menampakkan kesejatian diri mustika yang tidak ternilai.

Selamat Tahun Baru. Bijaklah dalam berpikir, berkata dan berperilaku; Semoga semua makhluk berbahagia, svaha.

Amituofo