Quo Vadis

Quo Vadis adalah bahasa latin yang berarti “Where are you going?” atau “Kemana kau akan melangkah?”.

Apakah yang Anda cari dalam kehidupan ini? Kesenangan? Kenikmatan? Kepuasan? Kebahagiaan? atau apa? Di dalam kehidupan ini, setiap manusia selalu sibuk dengan kegiatannya masing–masing, ada yang sibuk mencari uang, ada yang sibuk mencari kenikmatan, ada pula yang sibuk dengan kegemaran masing–masing. Jadi apakah kehidupan ini cuma di isi dengan kegiatan-kegiatan duniawi yang serba khayal saja? Atau dipakai untuk kesibukan dengan melampiaskan kegemaran masing–masing saja? Tidakkah kepikir untuk mengisi kehidupan ini untuk mengembangkan kearifan, mencari jati diri yang hakiki, mengumpulkan jasa pahala atau mencari pembebasan mutlak? Apakah karena kesibukan melakoni kehidupan maya sampai lupa melatih diri? Apakah kehidupan ini cuma numpang lewat atau menunggu ajal menjemput kita saja?

Kehidupan manusia tidak kekal dan selalu berubah. Kehidupan manusia tidaklah lepas dalam ikatan ruang dan waktu. Kehidupan manusia sangatlah singkat, cuma sebentar saja, jadi tidaklah boleh di sia–siakan. Kita tidak akan tahu kapan kita akan meninggal dunia. Jadi apakah kita sudah siap menghadapinya? Apakah saat itu tiba kita cuma bisa pasrah dan menerima apa adanya? Saat ini adalah saat yang paling tepat untuk Anda dapat mempersiapkannya hingga saat itu tiba.

Manusia selalu memikirkan kehidupan duniawinya saja, sibuk mengejar harta, tahta serta wanita. Lupa akan urusan batinnya sendiri. Ada manusia yang kaya materi, bisa membeli apapun yang di inginkannya, akan tetapi hidupnya mudah jenuh dan bosan yang akan membuatnya tidak bahagia. Ada manusia sibuk mencari kenikmatan, mengejar nama baik, gelar, pangkat serta kedudukan, sesampainya diposisi itu Dia juga merasa tidak mendapat apapun. Batinnya merasa hampa. Ada lagi yang mengejar kenikmatan sesaat, mengejar banyak wanita, mencari hiburan malam, pergi ke tempat pelesiran, bahkan berselingkuh dengan pasangan lain, ditambah lagi dengan bermabuk–mabukkan, itu hanya membuatnya senang sesaat saja, tentu hal ini tidak akan memberikan kebahagiaan yang hakiki.

Percuma saja, kita hanya mengejar kesenangan duniawi jikalau batin ini hampa. Pada akhirnya akan membuat kita terjerumus pada lobang yang jauh lebih dalam dari permukaan. Lantas, apa yang bisa membuat kita bahagia? Hanya DHARMA, Ajaran YMS Buddha Gotama yang dapat mengisi kekosongan batin ini. Hanya DHARMA yang akan membuat kehidupan ini menjadi BAHAGIA SEJATI. Hanya DHARMA yang dapat mengendalikan batin yang liar ini. Serta hanya DHARMA , yang akan mengantar kita pergi bersama–sama menuju ke Tujuan Akhir.

Untuk itu, batin yang kosong ini bisa di isi dengan banyak kegiatan yang positif dan bermanfaat. Batin ini bisa di isi sesuai sifat dan kehendak kita masing–masing. Jika Anda pendiam, Anda dapat mengisi keheningan ini dengan bermeditasi, tentunya dengan objek dan kemampuan masing–masing. Anda juga dapat mengisinya dengan membaca buku Dharma yang akan membawa kita menuju jalan spiritual. Anda juga dapat menuangkan ide dan buah pemikiran positif Anda dengan menulis artikel yang bermanfaat yang juga bisa membahagiakan banyak orang.

Apabila Anda mempunyai tipe yang gemar berbicara bahkan bergosip. Anda bisa mengganti hal itu dengan hal lain yang lebih bermanfaat seperti melakukan pelafalan nama Buddha seperti Namo Buddhaya secara berulang-ulang, atau Anda ubah topik pembicaraan gosip Anda dengan Diskusi Dharma bahkan menjadi patriot–patriot Dharma yang menyebarkan Ajaran YMS Buddha Gotana. Anda bisa mengganti kegiatan Anda dengan menjadi Dharmaduta/Penceramah, sedikitnya Anda membantu orang–orang di sekeliling Anda yang belum mengetahui menjadi lebih sadar, tapi juga tidak untuk berdebat mana yang salah dan yang benar, karena hal itu juga hanya meningkatkan Sang Aku saja dan terjebak Dharma sepihak saja, tentu saja tidak membuat Anda mencapai pencerahan.

Ada pepatah kuno yang masih lazim dipakai saat ini, yaitu: “Banyak jalan menuju Roma”. Tentu banyak cara mengisi batin yang kosong ini dan banyak jalan untuk mencapai kebebasan mutlak, tapi hal itu juga harus disertai bimbingan, wejangan, serta petunjuk dari Guru Dhamma Sejati, karena kalau tidak kita bisa menjadi tidak tahu arah, mau kemana, dan menyebabkan pandangan salah. Pada akhirnya membuat Ego kita meningkat dan kita menjadi sesat di antara banyak orang.
Untuk itu, janganlah Anda terjebak dengan kebahagiaan semu ini, semua itu hanya sementara waktu saja, janganlah Anda terjebak dengan kekotoran dan kegelapan batin ini yang hanya membuat kita terus menerus berputar–putar di roda samsara ini, hanya mengikuti alur kehidupan, yaitu: lahir, tua, sakit, kemudian mati lalu lahir kembali, maka tidak akan ada kebebasan yang mutlak. Batin yang kosong diibaratkan ladang yang tidak ditanami akan tumbuh rumput lalang. Begitu pula batin yang kosong mudah ternoda oleh kekotoran dan kesesatan. Oleh karena itu, batin yang kosong ini, anda harus isi dengan santapan, yaitu: DHARMA yang menuntun kebenaran, menyejukkan serta menyelaraskan batin ini, serta membuat kehidupan ini jadi ada nilainya.

Jangan Anda sia–siakan hidup yang singkat ini! Hidup adalah Pilihan, kebaikan dan keburukan ada di tangan Anda, semuanya Anda yang memilihnya. Apakah Anda mau bahagia yang sifatnya sementara atau kebahagiaan yang sejati? Semua Ada di tangan Anda, Selamat Berjuang…!!! Semoga kita semua dapat mencapai Tujuan Akhir.

Sadhu Sadhu Sadhu