Kerisauan dan Bodhicitta Hanya Dibedakan Oleh Suatu Pikiran

Oleh: YM Bhiksu Tadisa Paramita Mahasthavira

Pandangannya gelap lalu pikiran nya jadi buruk, akibatnya tiga racun keserakahan, kebencian dan kebodohannya tumbuh berkembang inilah sumber kerisauan; Sebaliknya Pandangan nya dibimbing prajna kebijaksanaan dan pikirannya dikelola oleh ketenangan samadhi sehingga bebas dari tiga racun inilah Bodhicitta.

Membiarkan Ego tumbuh berkembang sehingga sikap perilakunya menjadi egoistis adalah sumber kerisauan; Sebaliknya bila ego disingkirkan, pikiran Brahma vihara bertumbuh kembang inilah Bodhicitta.

Orang awam gunakan pancaskandha untuk melihat, mendengar, memilah, memilih dan merekam untuk menjadikan pengetahuan adalah sumber kerisauan; Sebaliknya melihat, mendengar tidak diskriminasi dan tidak mengingat realitanya tiada subjek dan objek inilah Bodhicitta.

Terpesona dengan tubuh khayal
ini sehingga berkembangnya nafsu raga, akibatnya senang memperelok paras wajahnya, memperindah penampilannya agar dikagumi dan dicintai banyak oramg inilah sumber kerisauan; Sebaliknya Menyadari tubuh fisiknya kotor dan rapuh, menyadari kelapukan tubuh, sehingga gunakan tubuh palsu ini untuk membina diri dan rajin berbuat kebajikan inilah Bodhicitta,

Tidak menyadari Hukum Kebenaran Tilakkhana yaitu Anitya ketidak kekalan, Anatta tiada inti kepemilikan, Dukkha tidak memuaskan adalah sumber kerisauan, Sebaliknya menyadari Hukum Tilakkhana berjuang untuk membina diri guna melenyapkan khayalan diri dan nafsu inilah Bodhicitta.

Hanya mau menolong diri sendiri tidak mau menolong para makhluk lainnya inilah sumber kerisauan; Sebaliknya Bertekad untuk menolong para makhluk lain tiada sang aku inilah Bodhicitta.

Uang bukan baik bukan pula buruk, baik atau buruk hanya dipikiran dan bagaimana dicari serta digunakan Orang yang banyak uang hanya untuk foya foya memenuhi segala hawa nafsunya adalah sumber kerisauan; Sebaliknya bila banyak di gunakan untuk menolong dan berbuat kebajikan tanpa pamrih tidak melekat itulah Bodhicitta.

Orang awam berpikir semua binatang di ciptakan oleh penciptanya untuk di bunuh dan dimakan orang, sehingga semua binatang diburu, dimasak dan disantap manusia, inilah sumber kerisauan; Sebaliknya orang bijak menyadari Buddha, hati dan semua makhluk tidaklah berbeda, sehingga hatinya penuh kasih sayang dan berupaya menolong binatang tersebut inilah Bodhicitta.

Ilmu kepintaran dunia rajin dipelajari dan dikembangkan untuk meraih kekayaan duniawi inilah sumber kerisauan; Sebaliknya mempelajari dan rajin mempraktikkan Dharma dan ditunjang oleh kepintaran duniawi inilah Bodhicitta.

Hanya memikirkan eksistensi tidak menyadari kekosongan adalah sumber kerisauan; Sebaliknya menyadari eksistensi dan kekosongan tidak mendua dan tidak melekat inilah Bodhicitta.

Orang awam pikiran ke atas muja penciptanya, pikiran kebawah maunya memiliki keturunan yang banyak inilah sumber kerisauan; Sebaliknya pikiran orang bijak pikiran ke atas mencapai Kebuddhaan, pikiran kebawah menolong semua makhluk inilah Bodhicitta

Orang awam hanya sibuk mengurusi masalah hidup dan terlena menikmati kehidupan mengabaikan masalah kematian inilah sumber kerisauan; Sebaliknya siapapun yang dapat mengatasi masalah hidup dan mati untuk keluar dari siklus tumimbal lahir inilah Bodhicitta.

Bahagia yang dicari diluar, dan suka mengumbar hawa nafsu untuk peroleh kebahagiaan inilah sumber kerisauan; Sebaliknya bahagia dibentuk oleh pikiran, padamnya nafsu adalah kebahagiaan inilah Bodhicitta.

Sibuk cari uang malas belajar Dharma akibatnya bodoh dan merajarelanya pancaskandha inilah sumber kerisauan. Sebaliknya mencari uang secukupnya untuk kebutuhan hidupnya tapi sibuk belajar dan praktik Dharma inilah Bodhicitta.

Saat hidup mau di rumah gedong yang indah mewah, saat mati pun mau kuburan megah dan mewah inilah sumber kerisauan; Menyadari hidup sementara bagaikan diterminal saat mati abu jenazahnya dilarungkan kelaut, hanya tekad dan bisa terlahir disurga Sukhavati inilah Bodhicitta.

Orang awam batinnya haus dahaga untuk mengejar keindahan, ketenaran, kekayaan, kemewahan, kenikmatan inilah sumber kerisauan; Sebaliknya batinnya sunyi dan sunya/kosong tapi karyanya gemilang untuk membimbing dan menolong para makhluk inilah Bodhicitta.

Semoga tulisan singkat ini menyadarkan dan bermanfaat, svaha.

Salam pencerahan. Amituofo.