Tingkatkan Pengetahuan Dharma & Tumbuh Kembangkan Kebijaksanaan

Oleh: YM Bhiksu Tadisa Paramita Mahasthavira

Buddha walau berpredikat Arahat mencapai kesucian tertinggi tapi bukan cuma itu saja melainkan Buddha telah mencapai kesempurnaan Samyak Sambuddha.

Umumnya para Arahat setelah mencapai kesucian tertinggi langsung masuk Nirvana Total’, tidak peduli untuk membimbing dan menolong semua makhluk untuk masa yang lama; juga tidak mau lagi meningkatkan kualitas pengetahuan Dharma dan menyempurnakan kebajikan; sehingga tidak ada kesempurnaan Paramita akibatnya sulit jadi Buddha; sedangkan Maitreya dan para Maha Bodhisattva walau telah mencapai kesucian tertinggi batinnya Nirvana tetapi tidak masuk Nirvana Total, melainkan berkarya dan berjuang terus melaksana sarva paramita menyempurnakan semua pengetahuan dan kebajikan untuk jadi Buddha. Maitreyalah yang kelak sudah sempurna pengetahuan dan kebajikan lah yang diramalkan jadi Samyak Sambuddha di muka bumi ini.

Bila siswa dan umat Buddha malas belajar Dharma, tidak menguasai teori dan pengetahuan Dharma dan tidak paham bagaimana metode pelatihannya bagaimana ia bisa membina diri? Tanpa kebijaksanaan Prajna bagaimana ia bisa efektif membina keluar dari Samsara?

Ajaran Dharma adalah ajaran Kebenaran, Buddhadharma adalah Ajaran sempurna membimbing semua makhluk untuk mencapai Kebuddhaan.

Orang yang tidak mengenal Dharma tidak interes kepada Dharma, tidak tekun praktik Dharma dan tidak hidup sesuai Dharma bagaimana ia bisa peroleh Kesadaran Agung dan Pengetahuan Sempurna?

Dharma bagaikan sebuah rakit, gunakan rakit untuk menyeberangi lautan Samsara setelah sampai di tepi pantai Nirvana, jangan melekat kepada rakit tapi gunakan rakit tersebut untuk menyeberangi para makhluk untuk ke tepi pantai Bahagia. Seperi seorang dokter yang sudah lulus ujian teori dan praktik bila ia tidak mau mengobati pasiennya maka ilmu kedokterannya jadi sia sia, Bila ia berhati peduli dan wekas asih mengobati banyak pasien untuk sembuh maka ilmu kedokteraannya dibutuhkan dan bermanfaat bagi masyarakat.

Walau kita sering berdana melakukan sosial kebajikan banyak tanpa berkembangnya kebijaksanaan dan kesucian diri, kiranya hanya bisa dilahirkan ke surga nafsu ( karma dhatu) paling tinggi terlahir di alam Asura/ Mara Raja Setan/ Iblis.

Sutra Avatamsaka bersabda: Membina banyak kebajikan tidak mengembangkan Bodhicitta adalah Praktik Mara.

Praktik dana kebajikan, sila pengendalian, Ketabahan dalam menghadapi berbagai persoalan, Bersemangat dalam membina diri, meditasi dalam ketenangan, bila semua praktik ini tidak dibimbing oleh kebijaksanaan, maka praktik tersebut adalah praktik buta; Prajna kebijaksanaanlah yang menbimbingnya.

Salam damai sejahtera. Amituofo.